Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Di Semaka Diduga Tidak Transparan Dan Kurang Bijak

Advertisement 970x90 px

Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Di Semaka Diduga Tidak Transparan Dan Kurang Bijak

Selasa, 15 Oktober 2024

 



Fakta Desa,Tanggamus - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma'arif 1 yang bertempat di Pekon/Desa Kacapura Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, sekolahan tersebut terindikasi kurang bijaksana juga terindikasi pakai sistem Nepotisme dugaan ini telah di buktikan dengan melihat struktur susunan kepengurusan yang terbentuk, Selasa 15 Oktober 2024.


Terkuak permesalahan tersebut, Menurut laporan dari beberapa wali murid yang sudah lulus ujian tetapi ijazah nya masih tertahan oleh pihak sekolah.Lebih parahnya tindakan dari yayasan pendidikan tersebut pakai cara cara yang kurang bijaksana dan otoriter. Banyak sekali murid yang sudah tamat sekolah namun ijazahnya masih di tahan tidak sesuai dengan alasan yang jelas di SMK Ma'arif 1 Kacapura.


 Salahsatunya wali murid yang merasa dirugikan mengungkapkan keluh kesah nya Ibu Melda Wati.

" Anak saya sudah  dua tahun lulus dari sekolah namun ijazah nya tidak bisa diambil disebabkan pembayaran sekolah belum lunas, sehingga pihak sekolah tidak bisa memberikan surat keterangan apapun yang menunjukkan bahwa anak saya punya ijazah dan pernah mengenyam pendidikan," Ujarnya


Tambahnya lagi dengan di tahannya ijazah tersebut anak saya tidak bisa melamar pekerjaan yang lebih layak, kami orang tidak mampu cuman anak yang tetap bersikeras untuk bersekolah walaupun bapak nya waktu itu sudah tidak ada, kasian anak saya," Ucapnya Ibu Melda


 Pantauan wartawan media ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kepengurusan yang ada di Yayasan Pendidikan Terindikasi Pakai Sistem keluarga (Nepotisme) sebagai pemilik yayasan adalah (bapak), kepala sekolah di SMK 1 Ma'arif adalah (Anak menantu), dan sebagai bendahara adalah (Anak kandung), sistem tenaga pendidik di sekolah tersebut terbagi sebagai guru Inti dugaan di pakai sistem unsur nepotisme dan guru Bantu adalah seperti di luar suku Jawa.


Kepala Pekon Kacapura ibu Faikoturohmah juga menjelaskan kalau semua urusan internal sekolahan itu kita serahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah, pemerintahan pekon tidak ikut campur urusan di sekolahan," Ujarnya Ibu Kakon


Dimohonkan terhadap pihak dinas pendidikan provinsi diharapkan bisa memberikan sangsi tegas terhadap pihak sekolahan yang  tidak profesional dan kurangnya sikap nasionalisme, mempersulit anak murid untuk mendapatkan haknya, tidak dapat membantu memberikan pelayanan yang terbaik untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.


 Sebagai pendiri yayasan Pendidikan seharusnya mempunyai jiwa pengayoman kesosialan yang tinggi bukan ajang untuk kepentingan memperkaya diri dan keluarganya semata.(**)


Wartawan : Azani
Pimred     :  Arry Kurniawan